Saturday, December 31, 2011

Islamic Worldview 11

Penciptaan oleh Nya membawa lebih lanjut keberadaan oleh kekuasaan dan kehendak Nya; dan kenyataan ini adalah hal-hal yang dia menyebabkan menjadi sebaba dalam keadaan dalam makhluk Nya. Penciptaan oleh Nya adalah tindakan tunggal yang berulang dalam proses yang abadi, di mana isi dari proses yang merupakan ciptaan Nya bersifat tidak abadi, berasal dari hal yang baru namun bentuk yang tidak berbeda dalam waktu yang nyata dari keberadaan selama keinginan Nya.  Hal ini melalui Wahyu, yang mana telah Tuhan jelaskan oleh diri Nya sendiri, tindakan penciptaan oleh Nya dan ciptaan Nya dan bukan melalui filosofi Yunanu atau Yunani kuno, tradisi, tidak pula melalui filosofi atau ilmu alam, bahwa islam menafsirkan dunia bersama dengan seluruh bagiannya dalam keadaan dari kejadia yang terjadi didalam proses yang nyata dari ciptaan baru. Penafsiran ini membawa pembenaran bahwa kenyataan dan sifat ganda mereka terdiri atas sesuatu yang berlawanan namun melengkapi; keadaan yang bersifat
keberadaan dari ketetapan dan perubahan; keterlibatan mereka dalam proses peniadaan yang berlanjut dan keterbaharuan oleh kemiripan; awal mula mutlak mereka di dalam masa lalu dan akhir mutlak dari waktu di masa depan. Terdapat batasan terhadap waktu dan urang; dan keduanya merupakan hasil dari tindakan penciptaan yang membawa alam semesta kepada keberadaan. Perubahan b ukanlah hal yang fenomenal, karena hal tersebut akan mengakibatkan bertahannya terhadap keberadaan dalam hal yang membuat mereka berada di lapisan bawah untuk perubahan mulai terasa, namun pada tingkat kerangka dari kenyataan mereka yang mana terkandung didalam diri mereka sendiri semua kondisi masa depan mereka. Perubahan kemudian sebuah kenyataan yang berturutan, dengan cara dari tindakan kreatif, dari potensi yang menurun dalam kenyataan dari hal yang mana mereka buka isi dalam hubungan dengan perinta penciptaan menjaga identitas mereka melalui waktu. Kondisi ganda dari kenyataan melibatkan ketetapan pada satu sisi dan perubahan pada sisi lain menganggap sebuah kategori kerangka ketiga dalam kondisi di dalam dari Keberadaan antara keberadaan dan ketiadaan.

No comments:

Post a Comment