Penciptaan oleh Nya membawa lebih lanjut keberadaan
oleh kekuasaan dan kehendak Nya; dan kenyataan ini adalah hal-hal yang dia
menyebabkan menjadi sebaba dalam keadaan dalam makhluk Nya. Penciptaan oleh Nya
adalah tindakan tunggal yang berulang dalam proses yang abadi, di mana isi dari
proses yang merupakan ciptaan Nya bersifat tidak abadi, berasal dari hal yang
baru namun bentuk yang tidak berbeda dalam waktu yang nyata dari keberadaan
selama keinginan Nya. Hal ini melalui
Wahyu, yang mana telah Tuhan jelaskan oleh diri Nya sendiri, tindakan
penciptaan oleh Nya dan ciptaan Nya dan bukan melalui filosofi Yunanu atau
Yunani kuno, tradisi, tidak pula melalui filosofi atau ilmu alam, bahwa islam
menafsirkan dunia bersama dengan seluruh bagiannya dalam keadaan dari kejadia
yang terjadi didalam proses yang nyata dari ciptaan baru. Penafsiran ini
membawa pembenaran bahwa kenyataan dan sifat ganda mereka terdiri atas sesuatu
yang berlawanan namun melengkapi; keadaan yang bersifat
keberadaan dari
ketetapan dan perubahan; keterlibatan mereka dalam proses peniadaan yang
berlanjut dan keterbaharuan oleh kemiripan; awal mula mutlak mereka di dalam
masa lalu dan akhir mutlak dari waktu di masa depan. Terdapat batasan terhadap
waktu dan urang; dan keduanya merupakan hasil dari tindakan penciptaan yang
membawa alam semesta kepada keberadaan. Perubahan b ukanlah hal yang fenomenal,
karena hal tersebut akan mengakibatkan bertahannya terhadap keberadaan dalam
hal yang membuat mereka berada di lapisan bawah untuk perubahan mulai terasa,
namun pada tingkat kerangka dari kenyataan mereka yang mana terkandung didalam
diri mereka sendiri semua kondisi masa depan mereka. Perubahan kemudian sebuah
kenyataan yang berturutan, dengan cara dari tindakan kreatif, dari potensi yang
menurun dalam kenyataan dari hal yang mana mereka buka isi dalam hubungan
dengan perinta penciptaan menjaga identitas mereka melalui waktu. Kondisi ganda
dari kenyataan melibatkan ketetapan pada satu sisi dan perubahan pada sisi lain
menganggap sebuah kategori kerangka ketiga dalam kondisi di dalam dari
Keberadaan antara keberadaan dan ketiadaan.
No comments:
Post a Comment